Wednesday, February 8, 2012

Tips Menulis Artikel Beauty Blog

Hi semua!
Dalam post kali ini, saya mo ngobrol-ngobrol tentang dunia per-blogging-an, khusunya beauty blog (Sampai saat ini sepertinya belum ada istilah bahasa Indonesianya. Enaknya apa ya? Blog Kecantikan? Hmm… Jadi kayak rubrik majalah, aneh ah!). Eniwei, secara yang dibicarain adalah beauty blog di Indonesia, jadi ya kita ngobrol pake bahasa ibu pertiwi aja lah yah.

Saya yakin, kita semua pasti merhatiin perkembangan beauty blog di Indonesia akhir-akhir ini. Pesat banget lho! Sepertinya hampir semua orang yang sering main-main di dunia maya punya beauty blog. Beda banget sama jamannya saya mulai blogging, beauty bloggers bisa diitung pake jari dan kita pun ga saling kenal satu sama lain, jadi rasanya garing banget. Sekarang saya udah punya lumayan banyak teman-teman sesama beauty bloggers yang bisa diajak bertukar pikiran dan janjian ketemuan dan ngegosip bareng sambil menghadiri event tertentu. Seru banget!

Awalnya saya mulai ngeblog, saya sama sekali ga tau ‘kekuatan’ ngeblog dan sama sekali ga kepikir bahwa dua atau tiga tahun sejak mulai ngeblog, saya dapat banyak banget keuntungan dari blogging. Iya, saya kadang-kadang dikirimin produk dari perusahaan kosmetik tertentu untuk saya coba produknya kemudian saya tulis dan perkenalkan pada pembaca blog saya. Ada juga undangan untuk datang ke peluncuran produk kosmetik terbaru. Dulu, itu semua ga ada di kepala saya sama sekali. Itu baru blogger sekelas saya yang pembacanya bisa diitung pake jari, apalagi para beauty blogger yang udah melanglang buana kerjasama dengan berbagai perusahaan kosmetik. Kalau ngeliat semua benefitnya, emang rasanya ga mungkin ga tergoda untuk bikin blog, apalagi kalau emang hobi ngelenong.

Saya bukannya mau sok menggurui. Bener deh. Bahkan saya mungkin bukan orang yang paling pas untuk nulis artikel ini, secara blog saya juga cuma blog kecil-kecilan yang dibikin lebih untuk menyalurkan hobi menulis dan hobi dandan saya. Satu hal, saya ngerti banget yang namanya blog itu adalah milik pribadi. Jadi mau diisi apaan juga ya terserah masing-masing penulisnya. Tapiii... saat kita mempromosikan blog kita dan mengundang orang untuk berkunjung, pastinya para pendatang ini mengharapkan ada informasi yang berguna dong untuk mereka. Dan kita sebagai pihak blogger yang mengundang, pastinya ingin supaya para pembaca itu lain kali balik lagi untuk mendapat informasi lebih dari kita. Nah, ini yang kita harus inget. Kalau memang mau niat ngeblog, buat lah blog anda jadi sumber informasi. Inget, blogging itu bukan hanya sekedar terima produk gratisan. Dibalik sebuah artikel, ada usaha dan waktu yang harus didedikasikan. Makanya kadang-kadang saya menghilang dari dunia blogging karena sedang tidak punya waktu untuk menulis artikel. Berikut ini beberapa hal yang menurut saya penting banget untuk diperhatikan dalam membuat artikel, khususnya dalam beauty blog.


Sumber terpercaya di balik tulisan kamu.
Yang punya beauty blog pasti familiar deh sama yang namanya tutorial. Dimana kita, istilahnya, ‘mengajarkan’ pembaca kita cara untuk menciptakan dandanan tertentu. Seringnya sebagai peringatan, kita membuat pernyataan kalau kita ini bukan ahli, tapi ini lah cara yang pas buat kita dan semoga pas juga untuk pembaca. Sah-sah saja sih. Tapi pastikan kita punya dasar dan sumber terpercaya di balik langkah-langkah tutorial kita. Jangan karena merasa kita toh bukan pro, bikin aja sebagaimana yang penting jadi. Balik lagi, sajikanlah informasi yang berguna untuk pembaca. Saya juga bukan pro. Apa yang saya tulis di blog itu sebenernya hasil saya baca-baca beauty blog lain, nonton tutorial di youtube, lalu saya adaptasikan dengan cara aplikasi yang nyaman buat diri saya sendiri. Sekedar mengingatkan, sebuah tutorial dianggap ‘canggih’ bukan dari berapa banyak produk yang kita pakai koq. Sebagian besar makeup artist justru lebih suka untuk keep it simple. Buat saya, seberapapun simpelnya, hasil dandanan itu yang penting harmonis.


Kenali kamera kamu.
Nah, ini pasti masalah yang familiar banget sama para beauty blogger. Tapi ya namanya juga menceritakan tentang kosmetik, pasti ga lepas dari gambar. Mo jelasin sebuah warna, lengkap dengan undertonenya, sampe busa-busa berkata-kata, orang tetep ga bakal ngerti sedangkan cukup satu buah gambar sudah bisa menjelaskan semuanya. Saya juga buta kalo masalah ngutak-ngatik gadget (saya penganut paham “Hidup jauh lebih simpel saat apple dan blackberry hanya sekedar nama buah-buahan”) tapi sedikit-sedikit saya belajar mengenal kamera saya. Bagaimana mengubah pencahayaan gambar di kamera saya, kapan saya mengubah fokus, dimana tempat yang bagus untuk mengambil gambar. Di depan jendela pas siang bolong ga selalu jadi tempat strategis lho, soalnya warna-warnanya malah jadi lebih muda dari aslinya secara sinar matahari malah bikin silau. Rajin cari sumber informasi dan rajin latihan itu berguna banget. Yang penting bukan hasil foto yang canggih dan HD, menurut saya sih yang penting gambarnya mendekati aslinya.


Gunakan tata bahasa yang benar.
Tentunya tidak ada aturan blogging itu harus menggunakan bahasa apa. Tapi bahasa apapun itu, jangan lupa kalau tata bahasa itu penting. Ya ini preferensi pribadi saya sih. Saya waktu sekolah dari jaman SD sampe SMA paling suka sama pelajaran bahasa Indonesia (gemana ceritanya saya malah terdampar di sekolah kedokteran, ga tau deh?!) dan kayanya agak-agak punya fetish sama tanda baca dan kawan-kawannya. Ga usah pake bahasa yang njelimet-njelimet, tapi jangan anggap remeh pentingnya posisi titik, koma dan segala rekan-rekannya karena salah tempat bisa bikin kalimat jadi ambigu. Bagaimanapun juga, dalam dunia blogging, kita ini berkomunikasi dengan kata dan kalimat, yang tidak mengandung intonasi dan bisa dengan mudah disalahartikan. Selain itu, kalau mau mempresentasikan produk, pastikan kita menulis nama produknya dengan benar. Dan yang pasti tulisan jangan disingkat-singkat dong? Secara ini artikel, bukan sms. Satu lagi yang saya sering gengges liatnya, tanda titik di akhir kalimat kayanya cukup satu aja deh ya? Ga perlu sampe dua, apalagi di semua akhir kalimat.

Hmm.. Sejauh ini, baru poin-poin itu aja sih yang ada di kepala saya. Kalau ada yang mau menambahkan, boleh koq. Semoga artikel ini bisa berguna ya, bloggers. Memang sepertinya rempong sih. Tapi bener deh, kalau memang diniatin, blogging itu menyenangkan lho!

8 comments:

Anonymous said...

Aduh.. Gimana ya.. sy ngga bisa.. pake titik cuma satu.. ;P

anw nice article! :D
additional input; while using foreign language, do double check or spell check to make sure the message is at least clear for the readers. And keep in mind that simple things like apostrophes ("they're" and "their", "it's" and "its) can change the whole sentence's meaning :)

sekararum said...

Marcelle, sharing-nya sangat berguna!

Saya sedang belajar menulis nih. Dan karena saat sekolah dulu saya tidak begitu memperhatikan pelajaran bahasa Indonesia, jadi saya perlu belajar lagi.

Thanx, dear.. (wah..dua titik :D )

Pinkbuble said...

Marcelle!!! iyah yang tanggal 16 feb! aduuuuuh aku juga pengen banget ketemu dikau! secara gw ngikutin blog lu banget gitu...^^

Btw, this is a very nice article celle!

pricillia lumantoro said...

nice article;)

http://nudebeige.blogspot.com

Pygmalion Land said...

love your article

White Lotus : Beauty on Budget said...

Izin post di IBB yah, i think this is useful for all the blogger esp the new blogger, biar makin bisa berkembang ke depannya ^^

M said...

@Mada: silakan, bu :D

Anonymous said...

Artikelnya bagus2 yaa. I love it :)
Makasih ya sist Marcelle.