Sunday, February 19, 2012

Tips Menulis Review Kosmetik

Hi Bloggers.

Tips kali ini adalah mengenai menulis ulasan produk atau, bahasa populernya, Review. Bisa dibilang Review produk adalah artikel favorit saya. Secara saya ini orangnya rempong kalo kepengen sesuatu, terutama karena saya lebih sering belanja kosmetik online. Jadi kalau sedang mengincar suatu barang, saya selalu cari review mengenai produk tersebut sebanyak-banyaknya dari berbagai macam blog. Apalagi kalau produknya termasuk mahal untuk kantong saya. Ga mau dong beli kucing dalam karung? Semakin banyak yang diulas, semakin banyak sudut pandang mengenai produk tersebut, semakin saya puas. Yang kemudian berimbas ke hobi saya menulis review produk.
Kalau kamu mengikuti blog ini, kamu mungkin memperhatikan review saya yang seringnya panjang lebar ngalor ngidul ga keruan, sepertinya semua mau saya jabarin di postingan. Kurang lebih postingan saya menggambarkan betapa ribetnya saya kalau mencari informasi mengenai produk tertentu. Tapi pada intinya sih saya yakin, saya ga sendirian. Pasti ada aja orang yang ingin informasi sebanyak mungkin sebelum memutuskan membeli sesuatu. Saat saya menulis review, tujuan saya adalah memuaskan mereka! Tentunya saya bukannya mau bilang kalau menulis review mesti panjang lebar, tapi tujuan utamanya adalah memberi informasi yang cukup.
Nah, berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis review kosmetik, a la saya.
  1. Kenali produk yang direview
Secara logika, ya kalau menulis review pastinya kita harus tau produknya. Dan yang dimaksud tau produknya bukan sekedar beli, buka segelnya, lihat isinya dan colek-colek. Kalau baru segitu perkenalan kita dengan produknya, belum cukup untuk menulis review. Ada juga blogger yang langsung menulis mengenai produk yang langsung dibeli. Tapi kalau memang bloggernya mengerti yang namanya review produk, biasanya postingan tersebut akan dijuduli first impression (kesan pertama), bukan review. Percaya deh, ga ada untungnya bagi pembaca kalau dalam artikel review, kamu menggambarkan betapa nyamannya suatu foundation saat dioleskan di tangan kamu.
Sebaiknya sebelum memutuskan untuk menulis review, coba dulu produknya beberapa minggu bahkan bulan. Jadi kita sudah kenal baik dengan produknya dan tau mendalam apa saja kelebihan dan kekurangan yang bisa diinformasikan ke pembaca. Selain itu kita juga bisa menambahkan pengalaman kita saat menggunakan produk tersebut. Jadi pembaca bisa melihat kalau kita memang menggunakan dan mengerti tentang produk yang kita tulis.
  1. Lebih baik kebanyakan daripada kurang
Yang namanya tulisan, kalau dianalogikan dengan tubuh manusia yang harus ada kepala, badan dan kaki, tulisan pun ada yang namanya pembukaan, isi dan kesimpulan. Yes, ini semua diajarin di pelajaran bahasa Indonesia dari jaman SD sampe SMA, jadi ini basic banget. Walaupun blog isinya artikel tidak resmi, tetep aja tulisan yang terstruktur rasanya lebih enak dibaca. Biasanya dalam ‘pembukaan’ saya menulis mengenai deskripsi prduk secara umum (biasanya berdasarkan keterangan website) atau bisa juga alasan saya membeli produk tersebut. Di bagian isi, baru saya mengulas mendalam mengenai produknya. Misalnya kemasan, isi, warna, tekstur, ketahanan deesbre deesbre. Lalu pada kesimpulannya, kenapa saya suka atau tidak suka produknya dan apakah saya merekomendasikan produk tersebut.
Seringnya ada blog yang menambahkan poin-poin pro/kontra di reviewnya. Yang menurut saya bagus banget. Tapi inget kalau poin-poin ini letaknya di kesimpulan. Ga afdol ah, kalau artikel review isinya hanya poin-poin pro/kontra. Pastinya pembaca kan ingin tau dasar dari kesimpulan kamu. Takut postingannya kepanjangan? At least, kalau postingannya kepanjangan, pembaca bisa memilah sendiri mana yang mau dibaca. Tapi kalau artikelnya pendek banget karena kekurangan informasi, pembaca mau cari informasi kemana?
  1. Swatch
Nah ini elemen yang ga kalah penting saat menulis review, bahkan cenderung krusial. Jadi poin plus banget kalau kita bisa menggambarkan seperti apa sih bentuk produk yang kita review ini, sedekat mungkin dengan aslinya. Caranya selain dengan kata-kata, ya pastinya dengan gambar. Balik lagi, seperti yang saya pernah bilang, kenali kamera kamu! Jangan lupa bahwa setting kamera dan pencahayaan matahari itu megang peranan banget.
Gambar diatas bukan hasil saya mainan photoshop. Dua-duanya adalah barang yang sama, diambil di jam yang sama, dengan kamera yang sama, dengan setting warna yang berbeda. Yang mana warna yang benar? Ya tentunya kita sebagai yang punya yang tau. Nah, saat mengambil gambar, jangan lupa dilihat dulu, gambar yang kita ambil sudah mirip aslinya belum?
Dan ngomong-ngomong tentang Photoshop, sekedar memberi opini, buat saya Photoshop itu bukan dosa. Kalau memang dengan diedit hasilnya bisa mirip dengan warna aslinya, kenapa tidak? Tapi ini preferensi pribadi sih.
  1. Tempatkan diri sebagai pembaca
Pada akhirnya, yang paling penting dalam menulis review adalah, menempatkan diri kamu sebagai pembaca. Terutama pembaca yang sama sekali tidak tahu mengenai produk yang kamu review. Lalu tanya pada diri sendiri, apakah tulisan kamu sudah memberi penjelasan yang cukup? Kalau kamu adalah pembaca artikelmu sendiri, apa tulisan kamu sudah memuaskan?
Saya yakin semua yang menulis blog, pasti mulai sebagai pembaca blog. Coba inget-inget lagi, apa yang ada di pikiran kamu saat membaca postingan orang lain? Pasti pernah merasa tidak puas karena postingan yang kamu baca kurang ini, kurang itu. Nah! Mumpung sekarang kamu menulis artikel kamu sendiri, saatnya memasukan poin-poin yang kamu rasa kurang di postingan orang lain untuk melengkapi postingan kamu sendiri.
Saat ini sih baru segitu tips yang kepikiran. Semoga artikel ini bisa membantu kalau kamu masih clueless saat mau menulis review. Kalau mau nambahin, boleh lho tinggalin komen. Happy blogging!

17 comments:

Tujuh Warna Pelangi Blog said...

Great tips!
Aku kalo bikin review juga panjang lebar tapi pas dibaca kaya nya masih kurang enak, belom expert soal tulis menulis. Mungkin karena kebanyakan pos aku tanpa draf, kebanyakan main posting aja, jadi begitu ada yg pengen di post buka blog, en bikin tulisan. Kayanya mulai sekarang kudu latian nulis & bikin draf biar sebelum posting kudu dibaca2 dulu berkali-kali. Soal foto juga masih payah banget, masih ngandelin kamera hp tapi masih nyoba2 juga buat cari yg mirip ama irl-nya. Ah..makasih bgt buat tips-nya, sering-sering bikin kaya gini biar para starter macem aku bisa belajar banyak :)

M said...

Halo Dina! Makasih ya udah mampir. Wah aku seneng banget kalo artikelnya dianggap berguna. Tadinya agak2 ragu mo nulis artikel ginian, takutnya dibilang sok teu :p tapi ini semua berdasarkan pengalaman pribadi aja koq.

Kalo soal tulis menulis, asal sering latihan lama2 juga bisa koq. Aku juga, walo udah publish artikel, sering diedit2 ulang *comel* hehe..

Putri Kansil said...

thx for the tips ya celle.. gw sebagai blogger baru kadang suka bingung klo mo ngereview product. hrs mulai dr mana, apa yg readers ma tau. artikel ini ngebantu bgt :)

Monica Agustami said...

nice post :D
berguna banget buat aku yang baru belajar jadi beauty blogger.
memang sih waktu pertama jadi beauty blogger,pengennya mereview terus dengan harapan rating pageviewsnya meningkat, hehe #curcol #norak
bahkan waktu aku baca postmu tentang tips menjadi beauty blogger yang baik,aku sampai ngedit semua postku,haha
jadi yang ada singkatan-singkatan,aku panjangin,takut dikira sms :p

M said...

@Putri: iih.. blogger baru apaan? kamu kan sudah melanglangbuana di dunia per-blogging-an :D ehehe.. tapi makasih ya bu, seneng deh kalo artikelnya bisa berguna.

@Monica: Halo! makasih ya udah maen kesini. hehe.. wajar koq kalo kita pengen meningkatkan traffic blog. tapi aku yakin dengan konten yang berkualitas, otomatis orang akan nyari kita ;)
btw, kamu sampe ngedit semua postingan kamu? ya ampun, padahal itu cuma kalimat sepenggal doang, kamu nangkep aja >.< I am truly flattered that you read my post thoroughly. Makasih ya. Sukses bloggingnya! :)

Unknown said...

Saya paling males nyantumin swatches, soalnya harus dicoba dulu terus difoto, udah gitu harus diedit lagi biar semirip mungkin sama warna asli Pe-er.. hahah.. Tapi ya harus begitu ya biar pembaca nangkepnya jelas. Thanks tips nya Marcelle!

Cominica said...

makasih tipsnya cel, paling suka point 1 & 2, berguna banget. ^^ soalnya kadang kalo ng-review suka bingung mau gimana nulisnya, n kadang takut kepanjangan! hahaha

Monica Agustami said...

hehe,soalnya memang kalau dibaca kembali jadi aneh,ada yang disingkat,ada yang nggak.
ya,itung-itung refisi skripsi ;-)

Ceecile ~Priscilla Clara~ ^^ said...

ini postingan oke banget, hehe.. emang perlu nih kita ngasih tips & trik begini, biar sharing ilmu juga.. ^^
ayo tips2 yang lainnya dong.. :D

Gabby Pali said...

Postingannya bagus bangett ^^.. hehehe tapi setuju loh sama km.. sometimes I spent so many time before publishing a post, bacanya yang enak gimana, jelas atau nggak yang aku maksud, fotonya udah pas belom,dsb...

>.< tapi kalo udah selesai, rasanya puassss banget ya... hehehe :)

M said...

Wow. Thanks for the comments, ladies. Seneng deh kalo pada suka artikelnya.

Silakan bloggers senior bagi-bagi tips lainnya dong ;)

Fenny Ferawati said...

...berasa ditampar deh dengan artikel ini, tapi syukurlah menemukan pencerahan yang tepat untuk pemula seperti Fenny. Thx Sista :)

Best Regards,
Fenny Ferawati

M said...

@Fenny: waduh, koq berasa ditampar? serem amat? >_<

Nixnako said...

Nice post Celle, secara gw gak mahir dalam struktur penulisan dan mostly blog gw tulis di kantor pake hp pula -.- jadinya apa yg gw ingat itu yg gw tulis...
baca post-mu jadi tambah tau tips2nya nulis blog

thankyou

Yosefien said...

Makasih buat tipsnya ^^ will try to stick to it for my basic knowledge :)

MissPandaLia said...

aku suka banget tips-tips diatas... jadi biar nambah ilmu juga,, ^^ thanx ^^

Unknown said...

hwaaah,,, tips jitu nih. Bermanfaat banget buat aku yang anak baru di byuti2 bloggeran gini. Terimakasiiih :)