Oke, maaf kalau poin pertamanya sudah terdengar harsh begini. Tapi sebaiknya dari awal saya kasih tau batasan antara hobi makeup dan hobi ngeblog tentang makeup. Banyak orang yang hobi dandan dan koleksi makeup. Yang membedakan mereka dengan blogger adalah hobi menulis. Kalau kamu tergiur untuk memulai beauty blog, tanya dulu sama diri sendiri: apa saya suka menulis? Di tahap awal ga perlu pinter nulis dulu karena seiring dengan kita sering nulis, lama-lama akan lihai bermain kata-kata. Tapi dari awal harus ada minat dulu untuk menulis. Karena yang namanya nge-blog tentunya ga akan jauh-jauh dari hal tulis-menulis.
Pilih-pilih nama blog
Jangan anggap remeh pentingnya memilih nama blog. Ini yang akan jadi identitas kamu, jadi pilihlah baik-baik. Sebaiknya cari nama yang mudah diingat dan dilafalkan. Awalnya, saya sempat terpikir untuk membuat beauty blog dengan menggunakan nama saya. Tapi setelah dipikir-pikir, untuk booking pesawat saja saya sampai njelimet mengeja nama saya, apalagi kalau saya pakai untuk nama blog? Bisa-bisa orang nyasar tiap mau berkunjung. Menggunakan nama yang simpel itu membantu sekali. Dan sebaiknya hindari penulisan gaya alay yang membingungkan dengan mencampuradukan huruf dan angka. Tujuan kita adalah mencari nama blog, bukan bikin password. Bisa juga memilih nama yang berhubungan dengan isi blog, sehingga orang yang mengakses blog kita sedikitnya punya bayangan mengenai isi blog yang dikunjungi.
Jujur aja, untuk poin ini saya angkat jempol buat komunitas IBB. Saya sampai kagum koq bisa mereka kepikir untuk bikin nama blog yang unik dan imut-imut. Saya sendiri bukan orang yang kreatif dan cenderung praktis. Kebetulan hobi saya yang lain adalah dengerin musik dan saya suka musik jazz. Jadi bisa ditebak, nama allthatmakeup diambil dari lagu All That Jazz. That is, in case you're wondering.
I have a blog. Now what?
Saat kamu sudah punya blog, inget-inget bahwa dalam ngeblog ada dua tahap yang mesti dilewatin. Yang pertama, fokus dari dalam dulu yaitu dengan membangun konten blog. Setelah itu, kalau kamu merasa konten blog kamu sudah cukup bermanfaat untuk dikunjungi, barulah mulai sebar 'undangan'. Ga mungkin kan kita fokus ngundang orang dulu, tapi waktu pembaca dateng kita ga punya apa-apa untuk disajikan? Jadi jangan sampe tahapannya kebalik ya.
- Cari kekuatan kita yang bisa dijadikan ciri khas
- Bahasa apa yang digunakan?
Konsistensi
Nah, ini dia bagian yang saya sendiri masih harus tingkatkan. Sebisa mungkin jangan sampe blog kita ditelantarkan dalam jangka waktu panjang, tanpa postingan (ngomong sama diri sendiri). Ya memang yang namanya blog tetep aja dianggap hobi sampingan (setidaknya buat saya) dan saya ga mau sibuk ngeblog sampai kesibukan utama saya terlantar. Yang mahasiswa tetep mesti utamain kuliah. Yang karyawan tetep aja mesti utamain kerja. Tapi sebisa mungkin blog tetep di-update. Atau segera update blog setelah kita menghilang utuk periode waktu tertentu.
Karena bikin postingan (yang niat) untuk beauty blog itu rempong, biasanya proses ambil foto produk, editing dan tulis menulis saya cicil. Misalnya, supaya praktis, begitu beli barang biasanya langsung saya foto walaupun saya sendiri ga tau kapan saya akan posting. Yang penting saya sudah punya foto barangnya dalam keadaan masih mulus. Selanjutnya saya tinggal edit saat ada waktu luang dan sediakan waktu untuk menulis artikel.